Kamis, 22 November 2012

8 etika profesi akuntan



Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu sendiri meliputi delapan butir pernyataan (IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan. Delapan butir tersebut terdeskripsikan sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semuakegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.

3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.

4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.
Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.

7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

Rabu, 31 Oktober 2012

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

A. pengertian.
Multi krisis yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 mangakibatkan keterpurukan di berbagai bidang. Kelemahan dan keterbatasan pemerintah serta perkembangan lingkungan global berujung pada ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah.
Setelah era reformasi di awali, pemerintah mulai melakukan perubahan paradigma pemerintahan yang dipakai selama ini yaitu dari paradigma government ( pemerintah ) ke governance ( kepemerintahan ).

Perubahan ini ditujukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih ( good governance ), yang pada umumnya berlangsung pada masyarakat yang memiliki kontrol sosial efektif yang merupakan ciri masyarakat demokratis.

Rogers W’O Okot Uma dari Common wealth secretariat London ( ndraha, 2003 : 692) mendefinisikan good governance sebagai compressing the processing and structure that guides political and social economic relationship, with particular reference to " commitment to democratic values, norms and honest business. (mempersingkat proses dan struktur yang mengatur hubungan ekonomi sosial dan politis, dengan acuan tertentu untuk memenuhi nilai-nilai demokratis, norma-norma dan bisnis yang sehat).

Tim GCG BPKP mendefinisikan Good Corporate Governance , yaitu: komitmen, aturan main, serta praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika.

Dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep-117/M-Mbu/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (Bumn) dijelaskan bahwa Corporate governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.

Jadi Good Corporate Governance dapat diartikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan usaha, dan akuntabilitas perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stakeholders serta berlandaskan peraturan perundang-undangan, moral dan nilai etika.

Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam Good Corporate Governance, terdapat beberapa hal penting yaitu :

1. Efektivitas yang bersumber dari Budaya Perusahaan, Etika, Nilai, Sistem, Proses bisnis, Kebijakan dan Struktur Organisasi rusahaan yang bertujuan untuk mendukung dan mendorong pengembangan perusahaan, pengelolaan sumber daya dan resiko secara lebih efektif dan efisien, pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya.

2. Seperangkat prinsip, kebijakan dan sistem manajemen perusahaan yang diterapkan bagi terwujudnya operasional perusahaan yang efisien, efektif dan profitable dalam menjalankan organisasi dan bisnis perusahaan untuk mencapai sasaran strategis yang memenuhi prinsip-prinsip praktek bisnis yang baik dan penerapannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, peduli terhadap lingkungan serta dilandasi oleh nilai-nilai sosial budaya yang tinggi.

3. Seperangkat peraturan dan ataupun sistem yang mengarahkan kepada pengendalian perusahaan bagi penciptaan pertambahan nilai bagi pihak pemegang kepentingan (Pemerintah, Pemegang saham, Pimpinan perusahaan dan Karyawan) dan bagi perusahaan itu sendiri

B. Latar belakang
Konsep Good Corporate Governance ini mulai banyak di perbincangkan di Indonesia pada pertengahan tahun 1997, saat krisis ekonomi melanda Asia Tenggara termasuk Indonesia. Dampak dari krisis tersebut, banyak perusahaan berjatuhan karena tidak mampu bertahan, salah satu penyebabnya adalah karena pertumbuhan yang dicapai selama ini tidak dibangun di atas landasan yang kokoh sesuai prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Menyadari situasi dan kondisi demikian, pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN mulai memperkenalkan konsep Good Corporate Governance ini di lingkungan BUMN, sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kinerja BUMN yang memiliki nilai aset yang demikian besar untuk mendukung pencapaian penerimaan/pendapatan negara, sekaligus menghapuskan berbagai bentuk praktek inefisiensi, korupsi, kolusi, nepotisme dan penyimpangan lainnya untuk memperkuat daya saing BUMN menghadapi pasar global.

Menurut Kartiwa (2004 : 8.7) terdapat dua perspektif tentang Good Corporate Governance yaitu :
1. perspektif yang memandang Corporate Governance sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
2. perspektif yang lain Good Corporate Governance menekankan pentingnya pemenuhan tanggung jawab badan usaha sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada stakeholder.

Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia telah diperkuat dengan kapastian hukum, dengan lahirnya peraturan perundangan antara lain :
1. Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
2. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dirobah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
3. Keputusan Menteri Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No. Kep-23/PM PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000 Tentang Pengembangan Praktek GoodCorporate Governance (GCG) dalam Perusahaan Perseroan.
4. Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.
5. Surat Edaran Menteri PM-PBUMN No. S-106/M-PM.PBUMN/2000 tanggal 17 April 2000 perihal Kebijakan Penerapan Corporate Governance yang baik di semua BUMN.
6. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia No. 37a/M-PAN/2002 tanggal 28 Februari 2002 perihal Intensifikasi dan Percepatan Pemberantasan KKN.
7. Surat Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Nomor. 518/S-KU/2000 tanggal 2 Oktober 2000 perihal Pelaksanaan GCG dan Instruksi Untuk Pembentukan Tim Perumus Panduan Penerapan GCG.
8. Surat Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) Nomor. 520/S-KU/2000 tanggal 2 Oktober 2000 perihal Pembentukan Komite Audit. 9. Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) No. 81/Dirut/1201 tanggal 27 Desember 2001 Tentang Gerakan Moral Pos Indonesia ? BTP (Bersih, Transparan dan Profesional).

C. Pelaksanaan
Setelah Indonesia dan negara-negara di Asia Timur lainnya mengalami krisis ekonomi yang dimulai pada pertengahan tahun 1987, isu mengenai corporate governance telah menjadi salah satu bahasan penting dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan perekonomian yang stabil di masa yang akan datang.
Pada dasarnya terminologi tersebut digunakan untuk suatu konsep lama yang merupakan kewajiban dari mereka yang mengontrol perusahaan untuk bertindak bagi kepentingan seluruh pemegang saham dan stakeholder.

Khusus di Indonesia, karena struktur kepemilikan perusahaan yang sangat terkonsentrasi, maka masalah biaya perusahaan dapat timbul dari perbedaan kepentingan antara pemegang saham pengendali dengan pemegang saham minoritas ( stakeholders ). Karena kewajiban inilah maka dewan komisaris, direksi atau pemegang saham pengendali perusahaan dilarang untuk mengambil keuntungandari orang yang memberi kepercayaan yakni pemegang saham minoritas dan stakeholder lainnya seperti kreditur melalui transaksi yang tidak wajar dan tidak adil.

Pada April 1998, (OECD) telah mengeluarkan seperangkat prinsip corporate governance yang dikembangkan seuniversal mungkin ( Herwidayatmo, 2000 : 25). Hal ini mengingat bahwa prinsip ini disusun untuk digunakan sebagai referensi di berbagai negarayang mempunyai karakteristik sistem hukum, budaya, dan lingkungan yang berbeda. Dengan demikian, prinsip yang universal tersebut akan dapat dijadikan pedoman oleh semua negara atau perusahaan namun diselaraskan dengan sistem hukum, aturan, atau nilaiyang berlaku di negara masing-masing bilamana diperlukan.

Prinsip-prinsip good corporate governance yang dikembangkan OECD meliputi 5 hal sebagai berikut :
1. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham. .
2. Persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham.
3. Peranan stakeholders yang terkait dengan perusahaan.
4. Keterbukaan dan Transparansi.
5. Akuntabilitas dewan komisaris (board of directors)

Secara umum Good Corporate Governance diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlandaskan pada beberapa prinsip dasar yaitu :
1. Pertanggungjawaban (responsibility).
Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham juga kepada stake holder.
2. Transparansi (transparency)
perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
3. Akuntabilitas (accountability)
Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar
4. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness )
Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran
5. Independensi (Independency)
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance di Indoneisia, salah satu BUMN yang telah melaksanakannya yaitu PT POS Indoneisia. Ketentuan pelaksanaan Good Corporate Governance di PT POS Indonesia tercantum dalam Keputusan Direksi Pt Pos Indonesia (Persero) Nomor : Kd 55/Dirut/1202 Lampiran : 1 (Satu) Tentang Pedoman Penerapan Good Corporate Governance (Gcg) Di Lingkungan Pt Pos Indonesia (Persero)

sumber : http://one.indoskripsi.com/node/7061

Jumat, 05 Oktober 2012

Sarbanes-Oxley Act



Sarbanes-Oxley Act (Sarbanes-Oxley Act of 2002, Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act of 2002) atau kadang disingkat SOx atau Sarbox adalah hukum federal Amerika Serikat yang telah ditetapkan pada 30 Juli 2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar yang di antaranya melibatkan Enron, Tyco International, Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom. Skandal-skandal yang menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi investor karena runtuhnya harga saham perusahaan-perusahaan yang terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham nasional. Akta yang diberi nama berdasarkan dua sponsornya, Senator Paul Sarbanes (D-MD) and Representatif Michael G. Oxley (R-OH), ini telah disetujui oleh Dewan dengan suara 423-3 dan oleh Senat dengan suara 99-0 serta disahkan menjadi hukum oleh Presiden George W Bush.
Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak berlaku bagi perusahaan tertutup. Akta ini terdiri dari 11 judul atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untuk menaati hukum ini.
Perdebatan mengenai untung rugi penerapan Sarbox masih terus terjadi. Para pendukungnya merasa bahwa aturan ini diperlukan dan memegang peranan penting untuk mengembalikan semua kepercayaan publik terhadap pasar modal nasional dengan antara lain memperkuat pengawasan akuntansi perusahaan. Sementara para penentangnya berkilah bahwa Sarbox tidak diperlukan dan campur tangan pemerintah dalam manajemen perusahaan menempatkan perusahaan-perusahaan AS pada kerugian kompetitif terhadap perusahaan asing.
Sarbox menetapkan suatu lembaga semi pemerintah, Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB), yang bertugas mengawasi, mengatur, memeriksa, dan mendisiplinkan kantor-kantor akuntan dalam peranan mereka sebagai auditor perusahaan publik. Sarbox juga mengatur masalah-masalah seperti kebebasan auditor, tata kelola perusahaan, penilaian pengendalian internal, serta pengungkapan laporan keuangan yang lebih dikembangkan.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sarbanes-Oxley

Rabu, 18 April 2012

Biografi The S.I.G.I.T



Mari menyimak kisah Rektivianto Rekti Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T.: Awalnya itu, saya kalau lagi nggak ada kerjaan, kalau lagi di Internet suka ke Google, iseng nyari nama sendiri. "Rekti" kalau di luar apa ya?,tutur vokalis-gitaris berusia 25 tahun itu. Terus ngetik nama bapak saya, Sigit. Terus ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group anjing, keren juga ya. Jadi gue cari kata-kata sendiri.

Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. Kami ter-influence lagu-lagu lama, tapi intinya kami memang suka ngerock, kata bassis Aditya Bagja Mulyana alias Adit, 25 tahun. “Bukan ngepop, karena kami bukan penyanyi yang baik [tertawa]!

The S.I.G.I.T. berasal dari pertemanan Rekti, Adit, gitaris R. Farri Icksan Wibisana alias Farri (23 tahun) dan drummer Donar Armando Ekana alias Acil (24 tahun).Sering main bareng, terus ada ritual liburan bareng-bareng berempat, kata Adit. Dalam salah satu perjalanan berempat ini, mereka menyaksikan penampilan band kakak Adit di Jakarta, lalu terdorong untuk membentuk sebuah band. Pas kami bentuk band, di Bandung lagi musim clubbing. Kami lagi eneg pada waktu itu, kata Acil.

Setelah sempat membawakan lagu-lagu The Stone Roses, The Seahorses dan The Charlatans di bawah nama The Cinnamons dan The You-Yous, akhirnya di tahun 2002 The S.I.G.I.T. mulai membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. Walau mereka muncul di saat garage rock sedang bangkit lagi di dunia musik, The S.I.G.I.T. enggan terjebak dalam kategori itu. Pada musim garage rock kami dicap garage, itu sesuatu yang ingin kami hindari dari dulu, kata Rekti, yang bernyanyi dengan lengkingan yang mengingatkan pada Robert Plant atau Jack White. Mau disebut apapun alirannya, kami bukan aliran itu.

Apapun alirannya, yang pasti nama The S.I.G.I.T. pelan-pelan terangkat berkat show mereka yang dahsyat, serta E.P. The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang dirilis pada tahun 2004 melalui Spills Records. Lalu album perdana yang dinanti-nantikan tak kunjung muncul, sebelum akhirnya di akhir 2006 mereka merilis Visible Idea of Perfection melalui FFCUTS, bagian dari label independen terkemuka di Bandung, FFWD Records.

Waktu itu belum ada label yang mau ambil kami, terus kami berpikiran, Ya udah, kalau belum ada label kita nabung, jalan sendiri. Sekalian matangin materi, kami rekam sendiri. Pas lagi jalanin, datanglah tawaran dari FFWD, kata Adit tentang masa absen itu. Tawaran itu rupanya datang tepat pada waktunya, karena Rekti sempat merasa frustrasi karena tak ada perkembangan, yang dituangkan ke lagu No Hook. Saya pernah merasa kalau main band begini nggak ada gunanya. Pokoknya sebelum keluar album agak sedikit putus asa. ˜Kok nggak bikin album ya? Padahal udah manggung terus. Sedang capek aja, katanya. Tapi pada akhirnya, ya udahlah, saya bertahanlah.

Walau wabah garage rock telah berlalu, The S.I.G.I.T. tidak merasa ketinggalan kereta selama kami punya konsep yang kuat, menurut Acil. Setelah masanya lewat dan orang masih menunggu, di situ saya berharap kalau kami bisa memanfaatkan keadaan ini untuk membuktikan bahwa kami bukan terbawa arus garage, kata Rekti. Saya sendiri nggak yakin kalau 2004 kami (bisa) bikin album seperti yang sekarang ini.

Visible Idea of Perfection (yang judulnya diambil dari buku Ideals & Idols: Essays On Values in History and in Art karya E.H. Gombrich) berisi 12 lagu, termasuk beberapa lagu dari E.P. yang direkam ulang dan dimasukkan ke album karena masih bisa diperjuangkan, menurut Farri. Lirik lagu dibuat dalam bahasa Inggris karena saya terus terang dari kecil kebanyakan dengar lagu berbahasa Inggris. Emang jarang dengerin lagu bahasa Indonesia, kata Rekti, penulis sebagian besar lirik.

Hal-hal yang menjadi topik lirik dapat dibilang menarik. Ada sebuah tema besar yang dapat ditangkap, yaitu ketidakpuasan terhadap kondisi sekitar. Live in New York bercerita tentang keinginan untuk hijrah ke tempat yang lebih menarik; New Generation menghujat lingkaran setan yang menghubungkan malnutrisi dengan kebodohan; dan empat lagu Let It Go,Save Me,Clove Doper dan Satan State“ adalah komentar terhadap sifat orang-orang di sekeliling saya, menurut Rekti, yang menyebut politikus, dosen, tokoh agama dan orang Indonesia pada umumnya. Kalau ada orang yang mengatakan ˜Saya orang suci, Anda tidak suci, saya membantah semua orang yang mengatakan bahwa ˜Saya superior dalam bidang tertentu. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak penting.

Tak semua lagu mengandung tema seberat itu. Soul Sister bercerita tentang teman SMP Rekti dan Adit yang memanfaatkan jasa seorang waria; Nowhere End dan All the Time malah bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Saya pernah mendapat e-mail yang membahas itu, dan itu bikin semangat untuk belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana menulis lirik, daripada mendengar pujian yang lagu lo ngerock banget! kata Rekti. Senang sih, cuma itu saya anggap ya udahlah. Bisa berbahaya untuk diri sendiri. Saya berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang saya maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.
Sumber : http://www.rollingstone.co.id/artist_detail/65/t/The-Sigit/0

Biografi The S.I.G.I.T



Mari menyimak kisah Rektivianto Rekti Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T.: Awalnya itu, saya kalau lagi nggak ada kerjaan, kalau lagi di Internet suka ke Google, iseng nyari nama sendiri. "Rekti" kalau di luar apa ya?,tutur vokalis-gitaris berusia 25 tahun itu. Terus ngetik nama bapak saya, Sigit. Terus ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group anjing, keren juga ya. Jadi gue cari kata-kata sendiri.

Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. Kami ter-influence lagu-lagu lama, tapi intinya kami memang suka ngerock, kata bassis Aditya Bagja Mulyana alias Adit, 25 tahun. “Bukan ngepop, karena kami bukan penyanyi yang baik [tertawa]!

The S.I.G.I.T. berasal dari pertemanan Rekti, Adit, gitaris R. Farri Icksan Wibisana alias Farri (23 tahun) dan drummer Donar Armando Ekana alias Acil (24 tahun).Sering main bareng, terus ada ritual liburan bareng-bareng berempat, kata Adit. Dalam salah satu perjalanan berempat ini, mereka menyaksikan penampilan band kakak Adit di Jakarta, lalu terdorong untuk membentuk sebuah band. Pas kami bentuk band, di Bandung lagi musim clubbing. Kami lagi eneg pada waktu itu, kata Acil.

Setelah sempat membawakan lagu-lagu The Stone Roses, The Seahorses dan The Charlatans di bawah nama The Cinnamons dan The You-Yous, akhirnya di tahun 2002 The S.I.G.I.T. mulai membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. Walau mereka muncul di saat garage rock sedang bangkit lagi di dunia musik, The S.I.G.I.T. enggan terjebak dalam kategori itu. Pada musim garage rock kami dicap garage, itu sesuatu yang ingin kami hindari dari dulu, kata Rekti, yang bernyanyi dengan lengkingan yang mengingatkan pada Robert Plant atau Jack White. Mau disebut apapun alirannya, kami bukan aliran itu.

Apapun alirannya, yang pasti nama The S.I.G.I.T. pelan-pelan terangkat berkat show mereka yang dahsyat, serta E.P. The Super Insurgent Group of Intemperance Talent yang dirilis pada tahun 2004 melalui Spills Records. Lalu album perdana yang dinanti-nantikan tak kunjung muncul, sebelum akhirnya di akhir 2006 mereka merilis Visible Idea of Perfection melalui FFCUTS, bagian dari label independen terkemuka di Bandung, FFWD Records.

Waktu itu belum ada label yang mau ambil kami, terus kami berpikiran, Ya udah, kalau belum ada label kita nabung, jalan sendiri. Sekalian matangin materi, kami rekam sendiri. Pas lagi jalanin, datanglah tawaran dari FFWD, kata Adit tentang masa absen itu. Tawaran itu rupanya datang tepat pada waktunya, karena Rekti sempat merasa frustrasi karena tak ada perkembangan, yang dituangkan ke lagu No Hook. Saya pernah merasa kalau main band begini nggak ada gunanya. Pokoknya sebelum keluar album agak sedikit putus asa. ˜Kok nggak bikin album ya? Padahal udah manggung terus. Sedang capek aja, katanya. Tapi pada akhirnya, ya udahlah, saya bertahanlah.

Walau wabah garage rock telah berlalu, The S.I.G.I.T. tidak merasa ketinggalan kereta selama kami punya konsep yang kuat, menurut Acil. Setelah masanya lewat dan orang masih menunggu, di situ saya berharap kalau kami bisa memanfaatkan keadaan ini untuk membuktikan bahwa kami bukan terbawa arus garage, kata Rekti. Saya sendiri nggak yakin kalau 2004 kami (bisa) bikin album seperti yang sekarang ini.

Visible Idea of Perfection (yang judulnya diambil dari buku Ideals & Idols: Essays On Values in History and in Art karya E.H. Gombrich) berisi 12 lagu, termasuk beberapa lagu dari E.P. yang direkam ulang dan dimasukkan ke album karena masih bisa diperjuangkan, menurut Farri. Lirik lagu dibuat dalam bahasa Inggris karena saya terus terang dari kecil kebanyakan dengar lagu berbahasa Inggris. Emang jarang dengerin lagu bahasa Indonesia, kata Rekti, penulis sebagian besar lirik.

Hal-hal yang menjadi topik lirik dapat dibilang menarik. Ada sebuah tema besar yang dapat ditangkap, yaitu ketidakpuasan terhadap kondisi sekitar. Live in New York bercerita tentang keinginan untuk hijrah ke tempat yang lebih menarik; New Generation menghujat lingkaran setan yang menghubungkan malnutrisi dengan kebodohan; dan empat lagu Let It Go,Save Me,Clove Doper dan Satan State“ adalah komentar terhadap sifat orang-orang di sekeliling saya, menurut Rekti, yang menyebut politikus, dosen, tokoh agama dan orang Indonesia pada umumnya. Kalau ada orang yang mengatakan ˜Saya orang suci, Anda tidak suci, saya membantah semua orang yang mengatakan bahwa ˜Saya superior dalam bidang tertentu. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak penting.

Tak semua lagu mengandung tema seberat itu. Soul Sister bercerita tentang teman SMP Rekti dan Adit yang memanfaatkan jasa seorang waria; Nowhere End dan All the Time malah bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Saya pernah mendapat e-mail yang membahas itu, dan itu bikin semangat untuk belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana menulis lirik, daripada mendengar pujian yang lagu lo ngerock banget! kata Rekti. Senang sih, cuma itu saya anggap ya udahlah. Bisa berbahaya untuk diri sendiri. Saya berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang saya maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.
Sumber : http://www.rollingstone.co.id/artist_detail/65/t/The-Sigit/0

Biography of ozil

Mesut Özil, bagi para penggemar sepakbola pasti sudah tidak asing dengan nama pemain yang satu ini. Mesut Özil, adalah Gelandang serang Timnas Jerman dan Klub Real Madrid. Penampilan apiknya bersama Timnas Jerman di Piala Dunia 2010, membuat Real Madrid tertarik untuk mendapatkannya dari Klub yang dibela sebelumnya yaitu Wender Bremen. Dan akhirnya pada tanggal 17 agustus 2010, Ozil resmi berseragam Los Galacticos dengan nilai transfer 15 Juta Euro. Musim pertamanya bersama El Real, Ozil disebut-sebut sebagai transfer terbaik Real Madrid musim 2010/2011, dengan memberikan assist terbanyak untuk anak Klub yang dilatih Jose Mourinho tersebut. Pemain yang memiliki darah Turki ini, lahir di Gelsenkirchen, Jerman Barat, 15 Oktober 1988. Bagi anda penggemar dari Mesut Ozil, ingin mengetahui Profil Pemain, Perjalanan Karir, Kehidupan Pribadi, dan Biografi lengkap dari Pemain Jerman yang merupakan seorang Muslim ini. Berikut Profile dan Biography lengkap dari Mesut Ozil.


Profil Dan Biodata Lengkap Mesut Ozil


Informasi Pribadi

Tanggal kelahiran : 15 Oktober 1988 (umur 22)
Tempat kelahiran : Gelsenkirchen, Jerman Barat
Tinggi : 1.80 m (5 ft 11 in)
Posisi bermain : Gelandang serang

Informasi klub


Klub saat ini : Real Madrid
Nomor : 23

Karier junior

1995–1998 DJK Westfalia 04 Gelsenkirchen
1998–1999 DJK Teutonia Schalke-Nord
1999–2000 DJK Falke Gelsenkirchen
2000–2005 Rot-Weiss Essen
2005–2006 Schalke 04

Karier senior

Tahun Tim Tampil (Gol)
2006–2007 Schalke 30 (0)
2008–2010 Werder Bremen 38 (4)
2010- Real Madrid

Tim nasional

2006–2007 Jerman U-19 11 (4)
2007– Jerman U-21 11 (4)
2009– Jerman 1 (1)

Profil Pemain

Mesut Özil (lahir 15 Oktober 1988; umur 22 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Jerman keturunan Turki yang kini bermain di klub Real Madrid sejak Agustus 2010. Dia bermain sebagai gelandang serang di klub dan juga timnas. Di Spanyol ia mendapatkan julukan El Búho(Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas.

Perjalanan Karir

Gelsenkirchen dan Rot-Weiss Essen

Ozil memulai karir masa mudanya dengan bermain di berbagai klub di kota gelsenkirchen dan kemudian bermain selama lima tahun untuk Rot-Weiss Essen.

Schalke 04

pada tahun 2005, ia pindah ke departemen remaja klub Schalke 04. dia bermain sebagai gelandang dan ia memakai nomor 17 sebagai nomor punggungnya di Schalke, setelah bermain sebagai playmaker dan gelandang tengah dan ia menggantikan lincoln yang sedang tersuspensi Liga Pokal dalam pertandingan melawan Bayern Munich dan Bayern Leverkusen. dia digambarkan sebagai ' The Next Big Thing' oleh manajernya namun kemudian dia bermasalah dengan manajemen klub dan kemudian pindah ke klub Werder Bremen.

Werder Bremen

pada tanggal 31 januari 2008, ia pindah ke klub Werder Bremen dengan biaya mencapai € 4,3 juta, ia mendatangani kontrak segar dengan klub jerman itu sampai 30 juni 2011. ia melangkah sebagai gelandang yang menggantikan Diego Ribas dan ia berhasil mengalahkan Bayern Leverkusen 1-0 dalam DFB Pokal tahun 2009. selama di Werder Bremen Ozil telah membukukan 16 assist pada musim 2009 dan membuat dampak yang sangat signifikan bagi tim Bremen.

Real Madrid


karena penampilan gemilang di Piala Dunia FIFA 2010, ia telah memastikan tempat di kalangan muda pesepak bola Eropa. pada tanggal 17 agustus 2010 Werder Bremen mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid. ia ditransfer oleh real madrid sekitar € 15,000,000. dia melakukan debutnya bersama Real Madrid pada tanggal 22 agustus di pertandingan persahabatan melawan tim Hercules, dimana Real Madrid menang 3-1 atas Hercules.

Karir Internasional


pada bulan september 2006, ia telah dipanggil oleh timnas U-17 jerman. pada tahun 2007, ia telah menjadi anggota Timnas Jerman U-21. pada tanggal 29 juni 2009, Ozil terpilih menjadi Man Of the Match dalam kemenangan 4-0 atas inggris di final U-21 kejuaraan Eropa. dia melakukan debut bersama timnas sepak bola senior jerman dalam laga persahabatan melawan Norwegia pada tangal 11 februari 2009. dia mencetak gol pertamanya untuk timnas senior laga persahabatan melawan afrika selatan pada tanggal 5 september di kota Leverkusen.

Özil merupakan pemain inti dalam skuad jerman dalam Piala Dunia FIFA 2010.

sumber alam:
profilbintang.blogspot.com/2011/06/biografi-lengkap-mesut-ozil.html

Biography bobby cool


I Made Putra Budi Sartika (lahir di Denpasar, 8 September 1977; umur 32 tahun; nama asli dari Bobby Kool) adalah personil dari grup musik asal Bali, Indonesia, Superman Is Dead. Di grup Superman Is Dead, Bobby memainkan instrumen gitar dan sekaligus sebagai vokalis.

Biography jerinx

I Gede Ari Astina, lahir di Kuta, 10 Februari 1977,sekarang berusia 33 tahun. Di grup Superman Is Dead, Jerinx memainkan instrumen drum. Jerinx terkenal karena teknik bermain drumnya yang menggunakan speed tinggi dan skill tinggi pula.

Jerinx, menyimpan filosofi di balik tato-tato yang melekat di tubuhnya. Sadar bahwa tato merupakan sesuatu yang krusial, Jerinx tak mau asal menaruh gambar tanpa makna dan nilai apa-apa. Dia berujar bila tato itu bakal dibawa sampai mati. Jadi, harus punya makna yang dalam.

Tato yang ada di badan Bli Jerinx antara lain :

1.Tato bertuliskan "Grand Mom" di lengan kanan ia toreh ditubuhnya untuk mendedikasikannya kepada sang nenek.
2. Judul lagu country yang dibawakan lagi sama Social Distortion yang liriknya bagus dan menyentuh banget bagi saya. Ditato di perut.
3. Tato Lady Rose, yang didedikasikan orang yang sangat berarti dan berharga bagi Jerinx .
4. Tato naga yang berarti bahwa Jerinx ber-shio naga.
5. Bahkan, Jerinx juga mengabadikan runtuhnya menara kembar WTC dalam tubuhnya.

Dimata saya sebagai fans SID, lebih dari seorang drummer, Jerinx adalah seseorang yang berwawasan dan berpandangan sangat luas dalam berbagai hal. Baik itu soal musik, sosial, bahkan sampai masalah agama sekalipun. Hal tersebut dapat dilihat dari twitter bli Jerinx.


Jernix pernah membuat sebuah pernyataan yang membuat saya semakin kagum dengan SID umumnya, khususnya sosok Jerinx.
Pernyataan tersebut adalah "Kami sama sekali tidak pernah melakukan lipsync atau playback di stasiun TV manapun. Yang kadang kami lakukan selama ini adalah teknik minus one,"

Selanjutnya, Jerinx juga menegaskan, jika penampilan mereka sepenuhnya ditujukan untuk fans.
"Jika tidak suka melihat SID tampil minus one, matikan saja TV nya, beres. Yang jelas ada berjuta-juta remaja di pelosok Indonesia yang akhirnya bisa mengenal dan meresapi pesan yang kami sebarkan lewat TV,"
"Dan bagi kami itu jauh lebih penting daripada hanya ingin 'terdengar' sangar dan idealis. Itu tidak akan merubah apa-apa,"



Itulah beberapa pernyataan Jerinx yang bikin saya kagum bro.
Oh iya, selain SID, Jerinx juga punya band lagi bro, namanya Devildice, ini dia beberapa penampakannya :


Seringai | Biography

Seringai | Biography


Arian13 dan Ricky sudah bersahabat cukup lama, dan semakin akrab ketika Stepforward mengundang Arian13 yang bandnya saat itu, Puppen dan Aparatmati, masih aktif untuk mengisi vokal pada salah satu lagu Stepforward. Dari sana Arian13 dan Ricky sering bertukar pikiran terutama dalam hal musik dan akhirnya sepakat untuk mencoba nge-jam bareng. Tidak ada tanggal lahir yang pasti, namun yang jelas Seringai mulai sejak tahun 2001 akhir. Arian13 mengajak rekan dalam Aparatmati, Kemod, untuk bermain drum. Pada awalnya musik yang hendak dibawakan belum jelas, tetapi yang pasti ingin sedikit berbeda dengan yang biasa mereka mainkan. Rekan nongkrong di Kemang Skatepark, Toan dari band hardcore Fall, diajak untuk bermain bass. Akhirnya dengan influence seperti Black Sabbath, Motorhead, MC5, Slayer, Seringai terbentuk. Segera saja mereka memproduksi beberapa lagu. Ada beberapa rekan yang melabelkan Seringai sebagai band ‘stoner rock’, tapi Seringai sendiri menolak untuk dilabelkan sebagai ‘stoner rock’ karena menurut mereka musik Seringai sendiri terlalu agresif untuk kategori ‘stoner rock’. Ada pula yang melabelkan Seringai sebagai ‘alkohol rock’ dan ‘drug metal’, but what the hell. Seringai memainkan musik rock oktan tinggi, dan bisa menjadi sedikit crossover antara rock dan metal! Heavy shit.

Dari sana, lagu demi lagu dibuat, dan salah satu lagu pertama yang dibuat adalah “Alkohol” yang kemudian menjadi anthem setiap kali kini Seringai manggung. Menyusul kemudian “Membakar Jakarta”, “Puritan”, “Akan Kuberikan Neraka”. Panggung pertama Seringai sendiri adalah di Buqiet Café, Bandung. Show demi show kemudian dilalui, bahkan karena seringnya manggung di BB’s Café-Jakarta, Seringai seringkali dijuluki sebagai ‘homeband BB’s Café’. BB’s sendiri sejak 2002 cukup rutin menggelar event-event rock yang variatif [tidak hanya genre tertentu] dan ‘membesarkan’ band-band indie lokal bagus seperti The Brandals, Killed By Butterfly, The Upstairs, Teenage Death Star [Bandung], Devotion, Sugarstar, dan banyak lagi. You should check them out.

Toan mengundurkan diri Agustus 2003 dengan alasan yang kurang jelas, tapi segera digantikan oleh teman lama Seringai, Sammy. Sammy melatih lagu-lagu Seringai dengan akselerasi maksimum karena Seringai ada jadwal show, the infamous Levellieur di BB’s Café. Levellieur sebenarnya adalah acara party pernikahan 2 teman Arian13 dan K-47, Punjung dan Thya. Selain show direkam dalam visual dan audio secara professional oleh 41 Studio-Bandung [Burgerkill, Rocket Rockers], party ini dirasa merupakan party di BB’s Café yang paling memorable dan chaotic. All liquers and beers are swirling! Dalam party ini juga bermain The Ganjoles, The Bahamas dan Teenage Death Star. Ada rencana merilis sebuah video dan kompilasi untuk event spesial ini. We’ll keep you informed.

November 2003, Seringai akhirnya masuk ke studio Doors di Jakarta untuk merekam beberapa lagu sebagai demo. Karena semua personil sudah bekerja, maka kesibukan ini menghasilkan proses rekaman yang memakan waktu lama. 2 lagu pertama yang sudah selesai direkam dan balancing, “Puritan” dan “Membakar Jakarta” sudah masuk dalam radio, dan untuk beberapa radio “Membakar Jakarta” menjadi top request.

Sekarang tahun 2004, dan Seringai sedang bersiap untuk merilis debut mini album mereka yang berisi 5 lagu heavy as fuck. They are ready to rock.